Sebenarnya, apa itu gerakan Radikalisme?

Banyak orang yang bertanya-tanya, apa itu radikalisme. Menurut KBBI, radikalisme merupakan  paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. (Kbbi.web.idpradikalisme) Sederhananya, radikalisme adalah gerakan yang bertujuan untuk membaharui namun dengan cara merusak. Gitu.

Generasi muda biasanya menjadi incaran empuk dari gerakan tersebut, karena bisanya secara psikologis masih labil, jadi mudah terpengaruh paham-paham yang belum jelas kebenarannya.

Gerakan dengan aliran radikal biasanya mempunyai paham yang berlawanan dengan nilai-nilai keagamaan. apalagi, ekstrimnya ada yang sampai membawa nama-nama agama. Akhirnya, perpecahan umat beragama terjadi dimana-mana.

Nah, ekstrim sekali kan? Namun, gerakan tersebut sebenarnya bisa dihindari kok. Misalnya dengan :

  1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

Orang yang imannya kuat dijamis lolos deh dari pengaruh aliran keras. Kalau sudah beriman, pasti susah terpengaruh aliran sesat. Apalagi, kalau aliran tersebut mengatasnamakan Tuhan dan agama. Jadi, rajin-rajinlah beribadah dan menambah ilmu agama.

  1. Jadilah pribadi yang terbuka

Maksudnya? Nah, orang yang terbuka biasanya kalau ada apa-apa akan coba sharing ke teman-temannya. Termasuk dalam hal ini, gerakan radikal. Jadi, bisa saja dengan sharing ke teman-teman, kamu akan tambah wawasanya dan terhindar dari pengaruh radikal pastinya.

  1. Jangan mudah percaya sama orang baru

Well, bukan berarti orang baru yang hadir dalam hidup kita harus dicurigai ya. Ada baiknya kita bersikap was-was pada diri sendiri saja. Bukannya berburuk sangka, namun demi kebaikan diri sendiri, lebih baik memang harus protektif terhadap diri sendiri.

  1. Bergaulah dengan orang yang latar belakangnya jelas

Bergaul dengan orang yang ideologinya jelas tentu tidak menghawatirkan bagi pergaulan kita. Namun, apabila ada orang baru dengan ideologi yang menurut kita tidak sejalan, ada baiknya dipertimbangkan kembali.

  1. Mawas diri

Mawas diri yang bagaimana sih? Nah, tentunya, kita harus senantiasa menjaga diri sendiri dari pengaruh yang berbau pergerakan radikal. Jangan sampai kita terlena dengan pengaruh-pengaruh yang tidak jelas asal mulanya. Semuanya, tentu kembali ke pribadi masing-masing, mau terpengaruh atau tidak, semua tergantung kita sendiri.

(Agus Ferani)

Advertisements
google.com, pub-3699623534636543, DIRECT, f08c47fec0942fa0