Tidak terasa hari ini adalah ulang tahun kota kesayangan kita. Pada 24 Juli 2016 nanti, Kabupaten Wonosobo kita akan genap berusia 191 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi kali ini pun dimeriahkan dengan berbagai agenda kegiatan. Salah satu agenda yang selalu spektakuler setiap tahunnya adalah Wonosobo Costume Carnival, atau yang biasa disebut sebagai W2C atau WCC. Tahun ini W2C diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2016. Dimulai pada pukul 10.00 pagi dari Kelenteng Hok Hoo Bio, peserta karnaval akan berjalan di sepanjang Jalan Ahmad Yani dengan tujuan akhir alun-alun Wonosobo.

Wonosobo Costume Carnival adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan setiap HUT Kabupaten Wonosobo. Tahun ini merupakan tahun kelima W2C turut memeriahkan rangkaian agenda kegiatan Hari Jadi Wonosobo. W2C merupakan sebuah event karnaval busana yang digagas oleh Alvin Ariwibowo yang kemudian direalisasikan oleh Bupati Wonosobo periode 2000-2015, Drs. H. Abdul Kholiq Arif, M.Si. Sebelumnya, W2C untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2012 dengan mengusung tema “Masquerade  in Recycle”. Tahun-tahun berikutnya, W2C diselenggarakan baik pada siang maupun malam hari (Wonosobo Night Costume Carnival) dengan berbagai tema seperti Mahakarya Dieng, Kharisma Dieng Kalingga, dan Mahabharata-Dalam Cerita Wayang Jawa. Tahun ini, acara tersebut akan mengusung tema  “Fantasia Indonesia”, di mana kostum yang akan diikutsertakan terinspirasi dari cerita rakyat, legenda, dan mitos di Indonesia.

WhatsApp-Image-20160724

Wonosobo Costume Carnival pada mulanya terinspirasi dari penyelenggaraan Jember Fashion Carnival dan Solo Batik Carnival. Acara-acara tersebut memang menyedot perhatian khalayak ramai. Berangkat dari event tersebut, Bupati Wonosobo saat itu ingin menggantikan karnaval mobil yang dinilai sudah terlalu mainstream dengan karnaval yang menampilkan kostum yang menggambarkan potensi lokal di daerah-daerah di Wonosobo. Selain sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah Wonosobo terhadap karya-karya kreatif yang tercipta, acara ini bermanfaat sebagai wadah bagi para seniman lokal untuk semakin menggali kreativitasnya. Wonosobo Costume Carnival bertujuan untuk memberikan tontonan yang menghibur dan mengedukasi bagi masyarakat Wonosobo.

Pada mulanya kostum hanya dibuat oleh Omah Tjilik, sebagai event organizer yang ditunjuk, karena belum banyak orang yang mengetahui bagaimana cara pembuatan kostum untuk karnaval tersebut. Seiring berkembangnya waktu, Omah Tjilik membuka kesempatan bagi para pengrajin, seniman, dan pecinta fashion untuk berkonsultasi tentang proses pembuatan kostum karnaval. Maka setelah tahun kedua, sudah bermunculan peserta Costume Carnival dengan kostum buatan sendiri yang lebih kreatif dan spektakuler.

Wonosobo Costume Carnival terbuka untuk semua kalangan dari berbagai usia dan gender. Acara ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendaftar sebagai peserta, dan dilombakan dengan hadiah berupa piala, piagam bupati, dan uang pembinaan. Di masa depan, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang ikut memeriahkan acara ini. Melalui sajian yang menarik seperti Wonosobo Costume Carnival, penyelenggara berharap kearifan lokal Wonosobo akan semakin luas terpromosikan melalui karya seni, budaya, kriya, dan sumber daya manusianya. (Shinta)

Advertisements
google.com, pub-3699623534636543, DIRECT, f08c47fec0942fa0